Dinas Pertanian dan Pangan

Jl. D.I. Panjaitan No. 20 Putussibau 7871

Drs. ABDURRASYID, M.M.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan

Sambutan

Dengan memanjatkan Puji Dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa Website Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas hulu dapat di luncurkan. Pembuatan website ini dilakukan atas kerja sama dengan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua fihak yang terlibat dalam pembuatan website ini, sehingga pembuatan website ini dapat terlaksana dengan baik.

Di era Globalisasi ini tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam pengelolaan pemerintahan khususnya penyebaran informasi kepada publik. Oleh karena itu Website ini merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan informasi kepada publik dan masyarakat luas pada umumnya.semoga dengan tersedianya konten web kami ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pengambil keputusan dan merupakan sumber data resmi yang dapat dipertanggungjawabkan dari Dinas Pertanian dan Pangan.

"Bertani dengan bijak agar tetap mewariskan tanah subur pada generasi berikutnya."

“Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi Pangan Aman.”

“Inovasi yang dipandu oleh petani kecil, disesuaikan dengan keadaan setempat, dan berkelanjutan untuk ekonomi dan lingkungan akan diperlukan untuk memastikan keamanan pangan di masa depan.”

Bill Gates

Infografis

“Jelas bahwa pertanian, yang dilakukan dengan benar, adalah cara terbaik yang dimiliki dunia saat ini untuk secara simultan menangani ketahanan pangan, kemiskinan, dan degradasi lingkungan.”

Irene Rosenfeld

Tips Pertanian Pangan

Dapatkan tips dan informasi seputar pertanian dan pangan.

salah satu caranya adalah dengan berinovasi dan memanfaatkan teknologi yang meningkatkan hasil produksi dan membuat aktivitas pertanian lebih efektif dan efisien seperti penggunaan mesin pertanian, teknologi tepat guna bahkan teknologi modern yang sudah berkonsep 4.0 untuk meningkatkan kualitas, ukuran, dan kuantitas produk

Selanjutnya tumbuhkan rasa bangga menjadi petani, profesi apapun jika sudh tumbuh kebangaan dalam diri seseorang terhadap profesinya maka akan tumbuh semangat untuk menjadi sukses

Lalu apalagi? Hal yang tak kalah penting adalah seorang petani harus mampu memahami Lingkungan agar dapat mengkorelasikan kondisi cuaca dengan tanaman untuk mengurangi gagal panen

Terakhir  yang paling penting adalah kemampuan mengambil Peluang dan membaca permintaan di masa yang akan datang serta memperluas jaringan pasar untuk menambah peluang terjualnya produk pertanian. Hal yang paling penting dalam sebuiah usaha adalah terjaringnya konsumen, karena konsumenlah yang akan memebli produk kita.

P2L dikembangkan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan bagi keluarga. Melalui P2L bisa dihasilkan pangan beragam, bergizi seimbang dan aman, sekaligus untuk peningkatan pendapatan keluarga. Untuk mencapai tujuan tersebut, P2L dilakukan melalui pemberdayaan kelompok masyarakat, yaitu kegiatan budidaya berbagai jenis tanaman dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah, atau lahan kosong yang tidak produktif melalui pengembangan rumah bibit, demplot, pertanaman dan pasca panen serta pemasaran. Pelaksanaan P2L tahap penumbuhan tahun ini menyasar 1.500 kelompok yang tersebar di 31 provinsi. Sedangkan tahap pengembangan mencakup 2.100 kelompok yang tersebar pada 34 provinsi. Bantuan pada P2L ini difokuskan untuk pemberdayaan kelompok masyarakat dalam pengembangan rumah bibit, demplot, dan pekarangan keluarga.+
Media tanah harus gembur, subur dan terbebas dari pathogen tanah. Anakkan padi produktif harus banyak . Jumlah rumpun per hektar banyak. Minimalisir gabah kosong dan maksimalkan gabah bernas. Jumlah per 1000 bulir padi lebih berbobot. Cara budidaya padi yang tepat dan benar

METODE PEMUPUKAN YANG BAIK

Pemupukan merupakan salah satu proses penting dalam budidaya tanaman. Kenapa menjadi prosesi penting? Karena proses pemupukan akan sangat menentukan keberhasilan produksi tanaman tersebut. Selain harus mengetahui jenis-jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk, kita juga harus tahu bagaimana cara mengaplikasikan pupuk pada tanaman yang dibudidayakan sehingga proses tersebut menjadi lebih efektif dan efisien.

 

PEMUPUKAN MELALUI AKAR TANAMAN

Pemupukan melalui akar tanaman bisa diartikan sebagai pemupukan yang diberikan kepada tanaman melalui akar. Caranya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman supaya tanaman budidaya tumbuh subur dan memberikan hasil memuaskan. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara disebar (boradcasting), ditempatkan diantara barisan, dan ditempatkan dalam lubang.

 

  1. Pemupukan dengan cara disebar (broadcasting)

Pemupukan dilakukan dengan cara meyebar pupuk secara merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir. Dilakakuna sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah:

  1. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan,
  2. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada dekat dengan permukaan tanah,
  3. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik,
  4. Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi,
  5. daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang terserap tanaman sedikit,
  6. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan, dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.

 

  1. Pemupukan dengan cara ditempatkan di antara larikan/barisan

Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun) dan kemudian ditutup kembali dengan tanah.

Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

  1. Pupuk yang digunakan relatif sedikit,
  2. jarak tanam antar tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang,
  3. kesuburan tanah rendah,
  4. tanaman dengan perkembangan akar yang sedikit,
  5. untuk tanah tegalan atau darat. 

 

    3. Pemupukan dengan cara ditempatkan dalam lubang

Pemupukan dilakukan dengan cara pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sedalam kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama dengan pemupukan cara larikan/barisan.

 

PEMUPUKAN MELALUI PENYEMPROTAN DAUN TANAMAN (Spraying)

Pemupukan dengan cara pemyemprotan menggunakan pupuk yang dilarutkan dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (hand sprayer). Pada lahan yang luas dapat menggunakan pesawat terbang.

Sebelum melakukan penyemprotan, ada beberapa hal yang harus diketahui dulu, yaitu:

  1. Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan! Lebih baik kurang daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa diperbanyak, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali.
  2. Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah karena mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun.
  3. Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun.
  4. Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Karena beresiko pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan. Terlebih lagi pada saat hujan seperti itu stomata sedang menutup.
  5. Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk.

Link Terkait

Kontak
Kami

Hubungi kami untuk memperoleh informasi seputar Dinas Pertanian dan Pangan.